- - 0 komentar
ROHIS SMAN 3 DEPOK, Manakah lebih berharga bacaan sekali “Subhanallah Wabihamdihi” daripada mobil “Jaguar”
Jaguar?, oh tidak
Buktinya, mari kita menghitungnya
Abu Dzarr meriwayatkan Rasulullah saw berkata kepada Abu Dzarr, “Maukah kami kuajari kalimat yang paling dicintai Allah?” Abu Dzarr menjawab,”Mau Rasulullah” Rasulullah saw bersabda, “ucapkan yang paling dicintai Allah adalah ‘Subhanallah Wabihamdihi’” (HR, Muslim)
Berapa nilai suatu perbuatan yang dicintai Allah?
Sahal Ibn Sa'ad as-Sa'idi ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : "Seandainya dunia itu ada nilainya disisi Allah bahkan seberat sayap nyamuk sekalipun, tentu Dia tidak akan sudi memberi minum pada orang kafir meskipun seteguk air." (HR Tirmidzi, shahih).
Kalau dunia ini dan semua kekayaan yang ada didalamnya hanya seharga sayap nyamuk, maka apalah arti sebuah jaquar?
Berharga mana suatu perbuatan yang dicintai Allah dengan sayap seekor nyamuk?
Sekarang apakah kita tidak yakin untuk mengatakan bahwa mengucapkan ”Subhanallah Wabihamdihi”, walau sekali saja masih lebih berharga daripada sebuah mobil Jaquar keluaran baru.
Suatu saat, selepas shalat, Rasulullah Saw berbagi sapa dan berbincang bincang dengan para sahabat tentang pelbagai hal. Dalam perbincangan itu, Rasulullah menyampaikan keutamaan majelis dzikir, do’a dan permohonan ampun kepada Allah Swt. Selain itu, beliau juga menekankan bahwa Allah Swt boleh jadi mengabulkan do’a seorang hamba, menghindarkannya dari bencana yang belum turun, menyimpan pahala do’anya di akhirat atau menghapusnya dosa-dosanya.
Beliau pun berceramah :
Sesungguhnya Allah Swt memiliki beberapa malaikat yang terus menerus berkeliling mencari majelis dzikir. Ketika menemukan majelis dzikir, mereka terus duduk di situ dengan menyelimutkan sayap sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan langit yang paling bawah.
Ketika majelis itu usai, mereka bubar dan kemudian naik kelangit. Ketika berada dilangit, mereka ditanya oleh Allah Swt. Yang sebenarnya lebih tahu ketimbang mereka, “Kalian datang dari mana? !”
“Kami datang dari sisi para hamba-Mu di bumi yang mensucikan-Mu, mengagungkan-Mu, mengesakan-Mu, memuji-Mu, dan memohon kepada-Mu!” jawab mereka.
“Apa yang mereka minta?” tanya Allah Swt.
“Mereka memohon surga-Mu, “jawab mereka penuh takzim.
“Apakah mereka pernah melihat surga-Ku?” tanya Allah swt lebih jauh
“Tidak, wahai Tuhan,” jawab para malaikat dengan takzim.
“Betapa seandainya mereka melihat surga-Ku?” kata Allah Swt.
“Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu, “ucap mereka tetap takzim.
“Dari apa mereka memohon perlindungan kepada-Ku?” tanya Allah Swt lagi.
“Dari Neraka-Mu, wahai Tuhan,” Jawab mereka terus dengan takzim.
“Apakah mereka melihat Neraka-Ku ?” tanya Allah Swt sekali lagi.
“Tidak“ jawab mereka serempak.
“Betapa seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku,” kata Allah Swt.
“Mereka juga memohon Ampunan kepada-Mu, wahai Tuhan,” ucap mereka tetap dengan takzim.
“Aku telah mengampuni mereka, memberikan apa yang mereka mohon, dan melindungi mereka dari neraka,“ jawab Allah SWT.
“Wahai Tuhan, tapi dalam majelis mereka ada seseorang yang berdosa yang hanya kebetulan lewat lantas duduk bersama mereka,” lapor mereka.
“Dia juga Kami ampuni. Sebab, orang yang mau duduk bersama mereka tidak celaka !” jawab Allah SWT.
Divisi Kominfo ROHIS SMAN 3 DEPOK