Home
Rohis 24

Selamat datang di ROHIS 2015 SMA Negeri 3 Depok

About ROHIS 2015
Rohis 24

Segala sesuatu tentang ROHIS 2015 SMA Negeri 3 Depok

Event ROHIS 2015
Event Rohis

Acara-acara ROHIS yang akan dan telah terlaksana

Artikel Update
Artikel Update
Gallery
Rohis 24

Gallery ROHIS SMA Negeri 3 Depok

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar


Tidak bisa dipungkiri lagi cinta memang ujian terberat untuk sang da'i dan ternyata juga sang da'i punya cinta juga (ya iyalah da'i juga manusia). Ada yang sadar dan ia kembali ke komitmennya di dakwah.

Ada yang jatuh dan enggan kembali ke jalan dakwah (nauzubillah min dzalik). sebernanya fenomena dakwah untuk para remaja adalah hal yang menggembirakan, namun begitulah setan punya seribu satu cara untuk menjerumuskan sang da'i, termasuk dengan dakwahnya.

Tak bisa dipungkiri juga dari acara rohis yang sering berinteraksinya antara ikhwan dan akhwat dari lobi, rapat, mentoring. aduh masih banyak banget deh yang lainnya, dan akhirnya dijadikan ajang PeDeKaTe atau sering disebut tebar pesona(TePe). Dan ada yang lebih parah lagi ni sobat, ada yang dateng syuro cuma untuk melihat si Do'i (aduh parah tuh!).

Tidak cukup dengan melihat, akhirnya mulai dengan senyuman, dilanjutkan dengan obrolan, janji ketemuan, dan akhirnya jalan berduaan (aduh parah beuuddd!). Setelah jalan berdua terus malamnya saling mengigatkan untuk tahajud. Dan berkata,"ukh liat deh bulan yang sinarnya yang terang, tapi bisa lebih terang jika ukh bangun dan sholat tahajud." (oh romantisnya, nih da'i apa do'i????)

Terang sobat kalau VMJ(Virus Merah Jambu) sudah menyerang kita tidak usah khawatir gituuu. Tenang aja, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengadu dengan sang khalik tentang cinta kita. Biarkan Allah SWT yang menyelesaikan karena hanya Allah SWT yang tahu bagaimana caranya. Yang kedua, antum cari saja kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti Tilawah, olahraga, silaturahim, dan masih banyak lagi yang lainnya. Yang ketiga antum harus banyak baca buku tentang islam dan cinta, agar antum tidak terjerus ke dalam VMJ.

Akhi dan Ukhti cinta sejati itu bukan cinta yang diumbar pada saat ini, tugas kita adalah belajar memperbaiki diri kita dan sahabat kita. Yakin deh sobat kelak allah SWT akan memberikan kepada kita yang terbaik dan akan terjadi tanpa disangka-sangka.

oleh Jajang Syahroni (Kadiv. Kaderisasi)

ROHIS SMAN 3 DEPOK.
Divisi Kominfo.
[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar


Rohis SMAN 3 DEPOK. Terhadap hewan dan tumbuhan, Islam sangat menganjurkan untuk memelihara dan menjaga kelestariannnya, bukan untuk dirusak, dijarah tanpa hak. Sehingga terhadap sesama manusia, Islam juga sangat memperhatikan etika bergaul, berteman, bersahabat dan bermasayrakat. Pada pembahasan hadits kali ini berbicara tentang perilaku yang madzmumah atau tercela, sekaligus menegaskan pentingnya akhlakul karimah. Berikut hadits-hadits yang dimaksud:

عن مسروق ـ رضي الله عنه : قال دخلنا على عبد الله بن عمرو ـ رضي الله عنهما ـ حين قدم مع معاوية ـ رضي الله عنه ـ إلى الكوفة ، فذكر رسول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ فقال : لم يكن فاحشاً ، ولا متفحشاً ، وقال : قال رسول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ : ” إن من أخيركم ـ أحسنكم خلقاً ” رواه البخاري .

Dari Masruq ra berkata, kami menemui Abdullah bin Amr ra. ketika datang ke Kufah bersama dengan Mua’wiyah ra. lalu ia menyebutkan sifat Rasulullah saw, ia berkata: “Tiadaklah ia -Muhammad- orang yang berkata jorok, dan keji. Ia menyebutkan: Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya orang yang paling baik dari kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” Imam Bukhari.

Penjelasan:

” لم يكن النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ فاحشاً “

Al Fahsyu, adalah segala yang melibihi batas normal sehingga dinilai buruk, baik dalam ucapan, perbuatan, atau perangai. Seperti diungkapkan: طويل فاحش الطول : panjang, sangat panjang, ketika melebihi batas panjang normal.

Kata ini lebih banyak dipergunakan dalam sifat ucapan dari pada penggunaan selainnya.

” ولا متفحِّشاً “ Ha’ bertasydid, yaitu orang yang sengaja berbuat buruk, dan banyak melakukannya.

” يداري الناس ” Rasulullah saw bersikap lunak ketika berbicara, tidak kasar, lembut atau bersahabat dengan orang yang belum tahu, ketika sedang belajar, dengan orang fasik ketika melarang perbuatan fasiqnya, tidak sikap keras dalam menghadapinya, dan menolaknya dengan lembut sehingga pelaku fasik itu meninggalkan perbuatannya dengan sendirinya dengan cara yang lebih baik.

Beda al mudarah dengan al mudahanah adalah bahwa mudahanah adalah bergaul dengan orang fasik dan meridhai kefasikannya, tanpa ada pengingkaran atau penolakan dengan ucapan maupun hati.

” عن مسروق “ Dari Masruq ibnu Al Ajda’ At Tabi’i, ra.

” عبد الله بن عمرو ” هو ابن العاص ” رضي الله عنهما “ Abdullah bin Amr bin Al Ash, ra.

حين قدم مع معاوية Ketika datang ke Kufah bersama dengan Muawiyah bin Abu Sufyan ra, pada tahun empat puluh satu hijriyah. Ketika ia sedang menyebutkan tentang pribadi Rasulullah saw. ia berkata: لم يكن فاحشاً : bukan orang yang jorok sifatnya, ” ولا متفحشاً ” bukan pula yang sengaja berbuat jorok.

Rasulullah saw jauh dari sifat jorok; sedikitpun sifat itu tidak ada pada dirinya.

Abdullah bin Amr ra. berkata: Rasulullah saw bersabda: ” إن من أخيركم ـ أحسنكم خلقاً “

Sesungguhnya orang yang paling baik dari kalian adalah yang paling baik akhlaknya.

Kata: خلقاً kha’ bertitik satu di atasnya dibaca dhammah, yaitu: “Kemampuan yang melahirkan amal perbuatan dengan mudah tanpa banyak berfikir, spontanitas, respon awal.”

Dari hadits ini dapat diambil pelajaran:

  1. Kebersihan Rasulullah saw. dari sifat jorok dan perilaku hina.
  2. Bahwa dasar kemuliaan dan standar nilainya adalah akhlak mulia.

عن أنس بن مالك ـ رضي الله عنه ـ قال : لم يكن النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ سبّاباً ، ولا فحشاً ، ولا لعّاناً . وكان يقول لأحدنا عند المعتبة : ماله ترب جبينه ? رواه البخاري

Dari Anas bin Malik ra berkata: “Nabi Muhammad itu bukanlah orang yang suka memaki-maki, bukan pula orang suka bekata jorok, bukan pula orang yang suka mengkutuk. Pernah mengatakan kepada salah seorang di antara kami ketika menegur: Mengapa ia mengotori dahinya?” Imam Bukhari.

Penjelasan:

سبّاباً Ba’ bertitik satu yang pertama dibaca tasydid artinya suka memaki

فحاشاً Ha’ tanpa titik dibaca tasydid artinya suka jorok

لعّاناً ‘ain dibaca tasydid artinya suka mengkutuk

Perbedaan ketiga hal ini adalah kemungkinannya as sabb atau makian itu berkaitan dengan nasab atau keturunan, seperti qadzaf (menuduh berzina). Al fahsy atau jorok berkaitan dengan status sosial, dan laknat berkaitan dengan akhirat, yaitu jauh dari rahmat Allah yang menjadi keindahan keadaan akhirat.

Bukanlah maksudnya banyak melakukan ketiga hal ini. seperti dalam firman Allah:

“Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya.” Fushshilat:46

Artinya: Allah swt. tidak menzhalimi mereka, Allah swt. suci dari sifat zhalim.

Maka makna hadits di atas adalah: “Bukanlah Rasulullah saw itu memiliki sifat mencaci maki, jorok, dan mengkutuk.”

وكان يقول لأحدنا عند المعتبة “Ia pernah mengatakan kepada salah seorang di antara kami ketika menegur. Kata mim dibaca fathah, dan ‘ain tanpa titik dibaca sukun atau mati, ta’ bertitik dua di atas dibaca fathah, artinya: ‘itab atau celaan.

Al Khalil berkata: ‘itab, adalah kalimat pemanjaan dan perasaan, aslinya adalah al ghadhab: marah.

Kalimat yang biasa dipakai dalam ungkapan Arab, tidak bermaksud makna hakikinya: yaitu meletakkan debu di atas dahi, dengan menjatuhkan kepala ke tanah, sehingga keningnya terkena tanah. Seperti kata: رغم أنفه: melumuri hidungnya dengan tanah.

Hadits ini menunjukkan kebersihan Rasululah saw. dari sikap mencaci maki, berkata jorok, dan mengkutuk. Lisan Rasulullah saw. dijauhkan dari perkataan seperti ini, dalam keadaan ridha maupun murka.

Allah swt berfirman:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Al Ahzab:21

عن عائشة ـ رضي الله عنها ـ أن رجلاً استأذن على النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ فلما رآه قال : بئس أخو العشيرة ، وبئس ابن العشيرة ، فلما جلس ، تطلّق النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ في وجهه ، وانبسط إليه ، فلما انطلق الرجل ، قالت عائشة : يا رسول الله ، حين رأيت الرجل قلت له : كذا وكذا ، ثم تطلّقت في وجهه ، وانبسطت إليه . فقال رسول الله ـ صلى الله عليه وسلم ـ ” يا عائشة ، متى عهدتني فحّاشاً ؟ إن شر الناس عند الله منزلة يوم القيامة من تركه الناس ، اتقاء شره “. رواه البخاري ، ومسلم ، وأبو داود ، الترمذي

Dari Aisyah ra bahwa ada seorang laki-laki meminta izin kepada Nabi Muhammad, ketika Nabi melihatnya bersabda: “Alangkah buruknya saudara qabilah, alangkah buruknya anak lelaki kabilah. Lalu ketika duduk, Nabi Muhammad tampak cerah wajahnya, dan melonggarkan baginya. Lalu ketika orang itu pergi Aisyah bertanya: Ya Rasulullah, Ketika Engkau melihat orang itu Engkau katakan kepadanya, begini-begini, kemudian Engkau berwajah cerah di hadapannya, dan Engkau lapangkan baginya. Rasulullah saw menjawab: “Ya Aisyah, kapan kamu melihatku berkata kotor? Sesungguhnya manusia paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah orang yang ditinggalkan manusia lain karena takut keburukannya.” Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud dan At Tirmidzi.

Penjelasan:

Dari Aisyah ra bahwa ada seorang lelaki meminta izin bertemu dengan Nabi Muhammad saw – ‘Iyadh, Al Qurthubiy, dan An Nawawi, menegaskan bahwa orang itu adalah Uyainah bin Hishn Al Fazzari, yang pernah disebut الأحمق المطاع Orang bodoh yang ditaati, adalah orang yang sangat disegani oleh kaumnya. Lalu ketika Nabi Muhammad saw melihatnya, setelah mengizinkannya masuk. Dalam riwayat Al Bukhariy, Bahwa Nabi Muhammad saw mengatakan setelah orang itu meminta izin: “Izinkah ia”

Rasulullah saw bersabda: ” بئس أخو العشيرة ، بئس ابن العشيرة “ ‘Iyadh berkata: Yang dimaksudkan dengan Al ‘Asyirah adalah Al Jama’ah atau kelompok atau qabilah. Yang lainnya mengatakan: Al Asyirah: orang yang lebih dekat dengan keluarganya, yaitu anak ayah dan kakeknya.

‘Iyadh berkata pula: Uyainah ketika itu belum masuk Islam, maka ungkapan itu bukanlah bentuk ghaibiyah (orang ketiga), atau sudah masuk Islam, akan tetapi Islamnya masih lemah. Lalu Rasulullah saw ingin menjelaskan hal ini kepada para sahabat yang belum mengenalnya ketika itu agar tidak terjebak dengan penampilannya. Dan sungguh terbukti di masa Nabi Muhammad dan sesudahnya ada beberapa hal yang menunjukkan kelemahan imannya. Maka yang pernah Nabi Muhammad saw. paparkan itu menjadi bagian dari tanda-tanda kenabian beliau.

Di antara buktinya adalah: Bahwa ia murtad pada zaman Abu Bakar ra, ikut berperang, kemudian kembali Islam, dan mengikuti perluasan wilayah di zaman Umar bin Khattab ra.

Lalu ketika duduk, wajah Nabi terlihat cerah. تطلق Tha’ dibaca fathah, dan lam dibaca tasydid, artinya menampakkan wajah cerah, seperti kalimat berikutnya: وانبسط له dan melapangkan baginya.

Pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini adalah, bahwa Rasulullah saw. bermuka ceria ketika bertemu dengan siapapun, dan melapangkan atau menerima tamu dengan penuh pemuliaan. Allahu a’lam


Rohis SMAN 3 DEPOK.

Divisi KOMINFO
[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar


Rohis SMAN 3 DEPOK.
Saudaraku, Bulan Rabi’ul Awwal lazim disebut masyarakat kita dengan bulan Maulid atau Maulud. Bulan di mana Rasulullah, Muhammad saw. dilahirkan. Rasulullah saw. lahir dalam kondisi sudah tidak punya ayah, sehingga beliau disebut yatim. Rupanya Allah swt. memberikan banyak karunia kepadanya secara langsung, atau lewat perantara banyak orang yang memelihara, mendidik, membesarkan, melindungi dan mendukung perjuangannya.

Allah swt. Berfirman: ”Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta maka janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” Ad-Dhuha:5-11

Dari rangkaian ayat di atas kita bisa melihat bagaimana beliau di awal hidupnya sudah mendapatkan banyak ujian. Namun dengan kuasa Allah dan kesunguhan beliau dalam melaksanakan kebaikan dan mengajak kebenaran, beliau bisa meliwati kondisi itu dengan banyak mendapatkan ibrah. Bahkan beliau akhirnya diangkat menjadi manusia pilihan, menjadi Rasulullah saw.

Manfaat Peduli Yatim

Saudaraku, Di bulan ini kembali kita mengenang hidup beliau dan menyegarkan kembali ajaran mulia beliau terhadap kemanusiaan, terutama terhadap anak yatim dan kaum dhuafa. Ajaran agama kita mendorong pemeluknya agar memiliki akhlak mulia. Salah satu akhlak mulia itu adalah menyantuni anak yatim. Mereka membutuhkan pertolongan dan kasih sayang kita, karena mereka tidak mungkin mendapatkan kasih sayang ayahnya yang telah tiada.
Suatu ketika Saib bin Abdullah ra. datang kepada Nabi saw. beliau bersabda:

“Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam masa jahiliyah dahulu, laksanakan pula ia dalam masa Islam sekarang ini. Jamulah tamu, muliakanlah anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.” Imam Ahmad dan Abu Dawud, Al-Albani : 4836

Dalam sebuah atsar disebutkan riwayat dari Nabi Daud as. berkata:

“Bersikaplah kepada anak yatim, seperti seorang bapak yang penyayang.” Imam Bukhori

Saudaraku, Masuk surga adalah kesuksesan paling tinggi yang diraih oleh orang-orang yang beriman. Bagaimana pula dengan menemani Rasulullah saw. di dalamnya? Itu adalah derajat yang akan diraih oleh orang-orang yang menyantuni anak yatim.
Rasulullah saw. bersabda :

“Aku dan orang-orang yang mengasuh atau menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya.” Imam Bukhori

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Isyarat ini cukup untuk menegaskan kedekatan kedudukan pemberi santunan kepada anak yatim dan kedudukan Nabi, karena tidak ada jari yang memisahkan jari telunjuk dengan jari tengah.”

Saudaraku, Jika kita mengeluhkan hati sedang keras, maka menyantuni anak yatim merupakan sarana yang bisa menjadikan hati kita lunak. Ia adalah obat yang diwasiatkan oleh Rasulullah saw. Diriwayatkan oleh Abu Darda’ ra. berkata:

“Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi saw. mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabi pun bertanya: ”Sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” Imam Thabrani, Al-Albaniy : 254

Orang yang berbuat kebaikan kepada anak orang lain berarti ia telah memasukkan rasa gembira di hati mereka, dan karena itu Allah swt. Yang Maha Pengasih dan Mencintai semua orang yang pengasih.
Rasulullah saw. bersabda :

“Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi oleh Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) Tabaaroka wa ta’ala. Kasihilah siapa yang ada di bumi niscaya engkau dikasihi oleh yang di langit.” Imam Abu dawud, Tirmidzi, As silsilatu shohihah : 925

Kita Bisa

Saudaraku, Berbuat baik kepada anak yatim, bisa dengan beberapa cara, di antaranya dengan memberinya makan dan pakaian, menanggung kebutuhan-kebutuhan pokoknya, mengusap kepalanya serta menunjukkan kasih sayang kepadanya, membiayai sekolahnya, sebagaimana seseorang ingin menyekolahkan anaknya, mendidiknya dengan ikhlas, sebagaimana keikhlasannya dalam mendidik anak kandungnya sendiri.

Tindakan ini akan mempunyai pengaruh besar terhadap kejiwaan anak yatim.

Ibnu Umar ra. jika melihat anak yatim, beliau mengusap kepalanya dan memberinya sesuatu.

Jika anak yatim melakukan perbuatan yang mengharuskan diberi hukuman maka bersikap lemah-lembut dalam mendidiknya, bertaqwa kepada Allah dalam mengelola harta anak yatim, jika anak yatim itu mempunyai harta kekayaan, jangan sampai hartanya di habiskan karena menginginkan agar anak yatim itu kelak tidak meminta hartanya kembali, sebaliknya, hartanya harus di jaga, sehingga ketika ia telah dewasa, harta tersebut dikembalikan kepadanya, mengembangkan harta anak yatim dan bersikap ikhlas di dalamnya, sehingga hartanya tidak habis oleh zakat.

Kapan Peduli Yatim?

Sampai sekarang kebiasaan memberi uang ala kadarnya pada tanggal 10 Muharram kepada anak yatim masih berlaku. Pada setiap tanggal 10 Muharram itu, anak-anak yatim bergerombol-gerombol mendatangi rumah-rumah orang kaya atau para dermawan. Di situ mereka memperoleh pembagian uang. Kebiasaan demikian sungguh amat terpuji, tetapi apakah para anak yatim hanya butuh bantuan sekali itu?

Tentunya tidak. Mereka membutuhkan bimbingan sampai mereka mampu mengarungi bahtera kehidupannya sendiri

Jika hal-hal di atas yang kita lakukan maka kita berhak mendapat janji dari Allah swt.:

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari) orang-orang bermuka masam penuh kesakitan. Maka Allah memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutra.” Al-Insan:8-12

Saudaraku, Maulid Nabi ini kita maknai dengan aksi nyata, membiasakan berbagi dan peduli, membantu anak yatim dan kaum dhuafa, sebagai wujud melaksanakan ajaran Rasulullah saw.

Semoga Allah swt. memberikan taufiq kepada kita semua untuk melakukan amal-amal shalih, peduli dan membantu anak yatim dan kaum dhuafa, kita bisa melakukan kebaikan ini sampai tiba kematian. Allahu a’lam.

ROHIS SMAN 3 DEPOK, divisi KOMINFO


Sumber : www.dakwatuna.com

[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar

ROHIS SMAN 3 DEPOK, Seorang wanita berkulit hitam mendatangi Rasulullah SAW. kalimat ini diungkapkannya kepada lelaki agung itu.

" Ya Rasul, aku menderita penyakit ayan dan aku khawatir jika auratku tersingkap saat penyakitku sedang kumat. Maka berdo'alah engkau untukku kepada ALLAH SWT, agar Dia berkenan menyembuhkan penyakitku,"

Kemudian Rasulullah SAW. Bersabda : " Jika engkau mau bersabar, engkau akan memperoleh surga. Namun jika engkau mau sembuh, aku akan berdo'a agar ALLAH SWT menyembuhkan penyakitmu."

Wanita tersebut kemudian menjawab : " Aku lebih memilih untuk bersabar saja. Akan tetapi, aku sangat khawatir jika auratku tersingkap saat penyakitku sedang kumat. Karenanya, tolong do'akan aku agar auratku tidak tersingkap saat penyakitku kumat."

SUBHANALLAH, segala puji bagi ALLAH. Wania itu begitu agung dalam mengambil sikap. Dia ridha dengan cobaan yang selalu menimpanya dalam kehidupan dunia yang fana ini. Dia lebih memilih surga ketimbang menikmati kehidupan dunia secara sempurna adanya.
Kemuliaan akhlak dan ketakwaannya terungkap ketika dia lebih mengkhawatirkan tersingkapnya aurat tubuhnya apabila sakitnya tengah menyerangnya. Dia menolak bila orang lain melihat auratnya sekalipun, sungguh itu diluar kontrol kesadarannya.

Pada episode lain :

Kita saksikan, Si gadis remaja mengenakan celana panjang yang pingganya sudah bergeser turun beberapa senti. Atasannya berupa baju yang tak tuntas menutupi pinggang. Jadilah ada aurat yang terlewati untuk dilindungi.

Jika saja si gadis mau mendengarkan bisikan nuraninya, maka sangat mungkin dia tidak akan pernah memakai pakaian itu lagi. Sebab, si gadis beusaha menarik baju atasannya kebawah ketika hendak turun dari angkot. Si gadis berusaha menutupi rok mininya dengan tas atau buku ketika duduk. Si gadis masih berusaha untuk menutupi bagian pinggangnya ketika aktifitasnya membuat bajunya tak menutupi semua tubuhnya dengan sempurna.
Ya itulah rasa malu. Yang sesungguhnya masih melekat di hati nuraninya. Walau mungkin rasa itu bersembunyi sangat jauh di dasar hati, namun siapapun tidak akan pernah bisa menepis habis.

Sesungguhnya, ketika dalam kesadaran ini kita masih bisa berpikir untuk melindungi aurat kita, maka memang itulah seharusnya. Halnya kita sendiri yang bisa menentukan akan berada dikadar yang mana kita meletakkan bentuk penghormatan diri. Diri yang tertutupi dengan pakaian takwa yang baik akan dirasakan dan dilihat oleh orang-orang yang menjaga kecintaanya kepada ALLAH SWT.

Lihatlah, betapa cantiknya remaja yang berjilbab rapih itu.
Laksana permata yang hanya terdapat di toko mahal dan bergengsi. Auratnya tidak diperlihatkan ke semua orang. Remaja berjilbab itu, punya kekuatan penuh untuk menentukan kepada siapa saja auratnya akan diperlihatkan sesuai dengan aturan ALLAH. Dia, menjadi muslimah cerdas, cantik dan salihah....


ROHIS SMAN 3 DEPOK, Divisi Kominfo
[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar

SALAM ROHIS SMAN 3 DEPOK, Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su’). Setan tahu persis kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian musli-mah. Berikut ini tahapan-tahapannya.


I. Menghilangkan Definisi Hijab

Dalam tahap ini setan membisik-kan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar’i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.

Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.

Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar’i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar’i tetap dipertahankan.



Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya? Pertama, Membuka Bagian Tangan
Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan mem-bisik kan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). “Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik,” Tuh tidak apa-apa kan?

Kedua, Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. “Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu.” Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka.

Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf “V” yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.

Ketiga, Berpakian Tapi Telanjang
Setan berbisik lagi, “Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. “Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang,” setan memberi ide baru.

Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. “Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin,” begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

Keempat, Agak di Buka Sedikit
Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, “Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?” Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik.”

Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. “Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy,” katanya.

Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar’i yang sebenarnya. Maka kini mulailah setan pada tahapan berikutnya.

II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit

Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya.
Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit.
Setan Berbisik kepada para wanita, “Baju panjang benar-benar membuat repot, kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki.” Ini baru agak longgar. “Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab.”

Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.

Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, “Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja.” Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis.”

Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.

Ketiga, Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan setan dan hawa nafsu menyahut, “Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya.”

Tetapi… apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki,” gumamnya. “Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah berbeda, kini kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman.”

Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.

III. Serba Mini

Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. “Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah.”

Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba.

Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia.
Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan “bikini”. Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na’udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, “Menelanjangi Kaum Wanita.” Selanjutnya terserah kamu wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu” Setan tak mau ambil resiko.
Penutup

Demikian halus, cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjeru-mus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk mengatasinya.

Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a’lam bis shawab.

ROHIS SMAN 3 DEPOK, Divisi Kominfo
[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar

Rohis SMAN 3 DEPOK, Di bawah judul “Lengan Panjang” media-media Zionis pada hari Minggu (31/1), melaporkan bahwa pembunuhan pemimpin Brigade al Qassam, Mahmud Mabhuh (Abu-Abed) mencerinkan kepuasan pada “Israel”. Karena Mabhuh adalah pejabat senior jaringan Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan sayap militernya sejak ia menyandera dua serdadu “Israel” yang dibunuh pada tahun 1989 dan penyelundupan senjata ke Jalur Gaza.

Media-media Israel mengakui bahwa yang menghabisi Mabhuh adalah regu pembunuh terlatih yang berhasil dilarikan diri Emirat Dubai, beberapa jam sebelum identifikasi tubuh korban, setelah regu pembunuh ini masuk ke kamar korban di hotel dan menyengatnya dengan listrik kemudian membunuhnya dengan cara mencekik korban.

Penyelundup Pertama

Di bawah judul “Penyelundup No 1″ koran Israel “Yediot Aharonot” memperkirakan beberapa cara yang dilakukan Mahmud Mabhuh untuk membantu perlawanan Palestina. Berkas Mabhuh di pihak intelijen Zionis, menurut Yedeot Aharonot, mengharuskan identifikasi “bahaya jelas dan segera”.
Surat kabar Israel ini mengatakan, “Lengan panjang Mossad di belakang pembunuhan Mahmud Mabhuh, sebagai orang yang bertanggung jawab tentang jaringan penyelundupan senjata dan sarana perang ke Gaza di dalam gerakan Hamas. Kebutuhan untuk menghentikannya tidak saja melalui penutupan rekeningnya karena penculikan dua serdadu Israel Ilan Saadoun dan Avi Saspurts dan pembunuhan keduanya pada tahun 1989.”

Paling Diburu Penjajah

Harian Israel Yedeot Aharonot menambahkan, “Setelah aksi-aksi penculikan yang dilakukan, Mabhuh menjadi salah satu nama yang menonjol dalam daftar “buron Israel. dia melarikan diri dari Gaza ke Libya. Dari Libya dia menuju kamp pengungsi Yarmuk di Damaskus. Di sana Mabhuh menjadi sekretaris pemegang dana gerakan Hamas Izzuddin Khalil. Kedua orang ini fokus pada pendirian pusat-pusat dana sumbangan untuk Hamas di sejumlah komunitas Islam yang kaya di dunia. Cukup lama keduanya mempereratkan hubungan dengan Iran, forum-forum Hizbullah di Lebanon dan Turki.”

Surat kabar kabar ini melanjutkan, “Sekali saja Khalil ditangkap, tetapi dibebaskan hanya beberpa waktu kemudian. Sedangkan Mabhuh, sekalipun belum ditangkap dan terus melanjutkan aktivitasnya, dia hanya mengumpulkan sumbangan. Dia juga mulai mengatur pengiriman aktivis Hamas dari Gaza untuk dilatih di Iran.”

Mabhuh, Pelaksana Penting

Menurut koran Israel, pada bulan September 2004 Izzuddin Khalil “dihabisi” dalam “aneh” di jantung kota Damaskus. Mabhuh mewarisi beberapa tugas yang diemban sahabatnya yang telah meninggal. Mabhuh memiliki peran penting dalam menyediakan dana untuk operasi Hamas dan sayap militernya. Aharonot mengatakan, “Dia bekerja dari Damaskus. Namun dia lebih banyak melakukan perjalanan ke Iran dan negara-negara Teluk. Dari sana dia mengatur beberapa pengiriman. Bahkan Mabhuh menghadiri beberapa percobaan dan presentasi sarana perang baru yang dikembangkan yang dilaksanakan di Iran dan produksi di Suriah. Dari sana kemudian senjata tersebut ditransfer ke Gaza.”

Koran Israel ini mengklaim bahwa serangan yang dialami sejumlah pengiriman senjata dari Iran dan Hizbullah untuk Hamas dalam periode terakhir (termasuk serangan di Sudan tahun lalu) memaksa Mabhuh melakukan upaya sangat besar untuk menyembunyikan pengiriman dan mengalihkan ke rute baru dan orisinil ke Gaza. Hal inilah yang menjadi alasan keberadaannya di Dubai, di mana ia meninggal.

Rincian Menarik Diungkap “The Times”

Surat kabar “The Times” dalam edisi bahasa Inggris hari Minggu (31/1) mengungkap bahwa Satuan Elit Pembunuh melakukan operasi pembunuhan atas pemimpin Brigade al Qassam Mahmud Mabhuh pada tanggal 25 Januari.

Koresponen surat kabar The Times, Uzi Mahniimi, di Tel Aviv mengatakan, “Satuan pembunuhan khusus – yang tidak disebutkan identitasnya – berhasil membunuh Mabhuh selama tinggal di hotel “al Bustan Rotana”di Dubai.” Koresponden ini menambahkan bahwa para pembunuh itu menyuntik Mabhuh dengan obat keras hingga menyebabkan serangan jantung. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa kematiannya seolah-olah karena serangan jantung. Hal itu yang diungkap para dokter lokal pada awalnya di Dubai.

Para pembunuh ini memotret semua dokumen yang ada pada pemimpin alQassam tersebut dan meletakkan tulisan “Please Do Not Disturb” pada pintu kamarnya di hotel setelah pembunuhan terjadi.

Koresponen The Times mengatakan bahwa para pegawai hotel menemukan mayat Mabhuh di kamar setelah makan siang pada hari 20 Januari lalu dan para dokter mencatat kematian diakibatkan oleh serangan jantung, tanpa mengisyaratkan adanya jejak yang membuktikan terjadinya kejahatan.

Setelah sembilan hari kematian Mabhuh, sampel darahnya dikirim ke ibukota Perancis Paris untuk dilakukan pemeriksaan dan analisis forensic. Di sini ditemukan adanya bekas-bekas racun dalam tubuhnya.

Laporan surat kabar “The Times” ini sejalan dengan apa yang dilaporkan oleh Hamas, saat kematian Mabhuh. Bahwa dia meninggal karena serangan jantung. Kemudian gerakan mendapatkan kepastian bahwa kematian Mabhuh bukanlah kematian yang wajar tapi dibunuh, hal itulah yang ditegaskan “The Times”. (asw/ip)
[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar


ROHIS SMAN 3 DEPOK, Pagi ini, Rabu 10 Pebruari, kota New York sedang dilanda badai salju. Sejak tengah malam lalu, salju turun tiada henti membuat jalanan menjadi sepi dan licin. Kebanyakan warga memilih tinggal di rumah, berbagai institusi ditutup sementara, termasuk sekolah-sekolah dan bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Saya sendiri cukup malas untuk meninggalkan rumah pagi tadi. Tapi entah apa, rasanya saya tetap terpanggil untuk melangkahkan kaki menuju kantor PTRI, dan selanjutnya ke Islamic Center. Ternyata kantor PTRI juga pagi ini hanya dibuka hingga pukul 12 siang.

Aku pun segera menuju Islamic Cultural Center of New York dengan tujuan sekedar shalat Zhuhur dan Ashar sekalian. Lazimnya, ketika ada badai salju atau hujan lebat, jamaah meminta untuk menjamak’ shalat. Setiba di Islamic Center saya segera menuju ruang shalat, selain untuk melihat apakah pemanas ruangan telah dinyalakan atau belum, juga untuk shalat sunnah.

Tiba-tiba saja Sekretaris memanggil, ‘Some one is waiting for you!’. ‘Let me do my sunnah and will be there!’, jawabku.

Setelah shalat sunnah, segera saya menuju ke ruang perkantoran Islamic Center. Di ruang tamu sudah ada seseorang yang relatif berumur, tapi nampak elegan dalam berpakaian. ‘Hi, good morning!’, sapaku. ‘Good morning!’, jawabnya dengan sangat sopan dan ramah. ‘Waiting for me?’, tanyaku sambil menjabat tangan. ‘Yes, and I am sorry to bother you at this early time’, katanya sambil tersenyum.

Saya mengajak pria berkulit putih tersebut ke ruangan kantor saya. Dengan berbasa-basi saya katakan ‘wah mudah-mudahan Anda diberikan pahala atas perjuangan mengunjungi Islamic Center dalam suasana cuaca seperti ini’. ‘Oh not at all!. We used to this kind of weather’, jawabnya.

‘So, what I can do for you this morning’, tanyaku memulai pembicaraan. Tanpa saya sadari orang tersebut masih berdiri di depan pintu. Barangkali dia tidak ingin lancang duduk tanpa dipersilakan. Memang dia nampak sopan, tapi dari kata-katanya dapat dipahami bahwa dia cukup terdidik. ‘Please do have your sit!’, kataku. ‘Thanks sir!’, jawabnya singkat.

Setelah duduk saya ulangi lagi, pertanyaan sebelumnya ‘what I can do for you this morning?’. ‘Sambil membalik posisi duduknya, dia melihat ke saya dengan sedikit serius, tapi tetap dengan senyumnya. ‘I am here for….’, seolah terhenti..’for some clarifications!’, jawabnya. ‘I have been reading, I have observed, even I have learned about the religion, and to be honest I know about it a great deal!’, jelasnya.

‘That’s great!’, selaku. Tiba-tiba dia memotong ‘But I don’t know, from time to time, I feel my suspicion about it and about the Muslims grows’. Dia terdiam sejenak lalu menyambung ‘I kind of don’t believe what I know about it!’,. ‘What do you mean?’, tanyaku singkat.

Sekali lagi sang pria tersebut merubah posisi duduknya lalu bercerita. ‘I used to be very angry…I really hated this religion!’, jelasnya. ‘In last many years, if it is in my hand I would have crashed it and its followers. I felt the religion and those who follow it invaded my country!, jelasnya dengan sangat serius. ‘And so, what happened?’, pancingku. Kini dia kembali tersenyum, lalu menyambung ceritanya.

Untuk singkatnya, saya menuliskan beberapa catatan ceritanya, bagaimana kebencian nya kepada agama Islam menjadi awal ‘kehausan’ untuk mencari tahu. Suatu hari dia membeli makanan di pinggir jalan (Halal Food) di kota Manhattan . Perlu diketahui, mayoritas mereka yang jual makanan di pinggir jalan di kota New York adalah Muslim. Lalu menurutnya, di gerobak penjual makanan itu tertulis ‘Laa ilaaha illa Allah-Muhammad Rasul Allah’ dalam bahasa Arab. Kebencian nya yang sangat kepada Islam membuatnya tidak bisa menahan diri untuk mengata-ngatai penjual makanan itu ‘don’t turn people away from buying your food with that ….(bad word)’, katanya sinis!.

Tapi menurutnya lagi, sang penjual itu tidak menjawab dan hanya tersenyum, bahkan merespon dengan ‘Thank you for coming my friend!’.

Singkatnya, menurut dia lagi, sikap penjual makanan itu selalu teringat di pikirannya. Bahkan sikap itu menjadikannya merasa bersalah, tapi pantang untuk datang meminta maaf. Ke tidak inginnya meminta maaf itu, katanya sekali lagi, karena kebencian nya kepada agama ini. ‘That really made me angry to my self, but really curious at the same time!’, sambungnya.

‘In the beginning, I was just googling some informations about the religion. Then listening to some lectures on Youtube (especially Hamzah Yusuf’s ones)’, ceritanya. Setelah itu kemudian membeli beberapa buku karangan non Muslims, termasuk sejarah Rasul oleh Karen Amstrong, Shari’ah oleh John Esposito, dll.

‘The more I learned, the more I feel being suspicious and confused!’, heran nya. Saya kemudian memotong ‘Had you ever thought, why is that?’. ‘I don’t know, but I think media factors!’, jawabnya singkat. Tapi kemudian segera menyambung bahwa setiap kali dia melihat pemboman, pembunuhan, pengrusakan, dan bahkan beberapa aksi films, ada-ada saja Muslim yang terkait. ‘I really don’t know and confused, what kind of Islam these people are practicing?’.

Dia kembali berbicara panjang, seolah menyampaikan ceramah kepada saya tentang ‘jurang besar’ antara ilmu tentang Islam yang dia pahami dan berbagai perangai yang dia lihat dari beberapa Muslim selama ini. Di satu sisi, dia kagum dengan sikap penjual makanan tadi. Tapi di satu sisi, dia marah dengan sikap beberapa orang Islam yang justru melakukan berbagai (apa yang disebutnya sebagai) ‘kejahatan atas nama Islam’. ‘And so, which side will I be, if one day I will be a Muslim?’, tanyanya pada dirinya sendiri.

Setelah selesai, saya kemudian memulai mengambil kendali. ‘First, congratulations!’, kataku singkat. Dia nampak bingung dengan ucapan saya itu.

Segera saya sambung ‘You have been a real American!’. Dia tersenyum tapi masih belum paham.

‘Americans are those when don’t know they inquire’, jelasku. ‘I think your anger is well understandable. Firstly, because you don’t know and the remedy to that is to seek and inquire. Second, the media factors and the remedy to that is to clarify. And I think you did both’, jelasku.

Saya kemudian mengajak dia mendiskusikan berbagai hal. Mulai dari sejarah peperangan, terorisme, pembunuhan, pengrusakan, dari dulu hingga sekarang. Dan sebaliknya, bagaimana Islam telah memainkan peranan besar dalam membangun peradaban manusia.

‘Throughout our human’s history, what you are seeing these days are not surprising and new’. How many lives have been taken, properties have been destroyed, home damaged?’, tanyaku. ‘And from the beginning of Prophet Muhammad preached this religion in the 7th century in Arabia, up to this day….how many wars and killings that have been Muslims as perpetrators?’, tanyaku lagi.

Dia nampak hanya geleng-geleng kepala dengan contoh-contoh yang saya berikan. Dari Hitler, Stalin, Perang Dunia I dan II, Hiroshima dan Nagasaki , dst. Berapa di antara mereka yang terbunuh, dan siapa yang melakukan? Peperangan di Irak, berapa yang terbunuh ketika jet-jet Amerika men drop bom di perkampungan-perkampungan? Siapa mayoritas tentara Amerika?

Kemudian, pernahkah dilakukan studi secara dekat, untuk mengetahui apakah benar bahwa pemboman, pembunuhan, pengrusakan yang dilakukan oleh beberapa Muslim selama ini, walau atas nama Islam, memang justified by Islam? Dan benarkah bahwa memang motif nya karena memperjuangkan Islam dan Muslims, atau karena memang Islam dan Muslims adalah jembatan menuju kepada ‘interest tertentu?’, ceritaku panjang lebar.

Tanpa terasa, waktu adzan Zhuhur telah tiba. ‘Sorry, that is what we call adzan or the call to pray’, jelasku. Saya diam sejenak, dia juga nampak diam mendengarkan adzan dari Sheikh Farahat, muadzin yang baru diterima sebagai pegawai di Islamic Center. Suara tamatan Al-Azhar ini memang sangat indah.

Setelah adzan, saya kembali menyambung pembicaraan. Saat ini kita membicarakan berbagai ke tidak adilan yang terjadi di berbagai belahan dunia, dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Secara ekonomi hanya segelintir yang menikmati kue alam, secara politik ada pemaksaan sistemik kepada negara lain, dst.

‘With all this, and by no way to say that killings, especially when we come to the lives of innocents and civilians, are justified in the name of struggling for justice’, lanjutku.

Tapi karena waktu sangat singkat, saya bertanya ‘what do you think? Is there any thing that you do object to?’, pancingku. Dia nampak diam, tapi tersenyum dan mencoba berbicara.

‘You are right!’, katanya singkat. ‘I have been unfair to my own self! My association of Islam to behavior of some Muslims is completely unfair’.

‘You got the point, sir!’, jawabku singkat. ‘Now, I have to leave you for a while. I need to pray!’, kataku sambil meminta maaf.

Tiba-tiba saja dia melihat saya dengan sedikit serius. Kali ini tanpa senyum dan berkata ‘What should I do to be a Muslim?’, tanyanya. ‘Are you serious?’, tanyaku. ‘Yes!’, jawabnya singkat. ‘Follow me!’, ajak ku.

Saya ajak dia ke ruang wudhu, mengajarinya berwudhu, lalu ke ruang shalat. Sambil menunggu waktu iqamat, saya menyampaikan kepadanya ‘What I am going to do is leading you in declaring your new faith by what we call shahadah. And it is to testify that there is no god worthy to be worship by Allah and Muhammad is His Messenger’, jelasku seraya mengingatkan apa yang pernah dia lihat dahulu di gerobak penjual makanan itu.

Sebelum iqamat dimulai saya ajak, Peter Scott, nama pria tersebut ke depan jamaah dan menuntunnya mengucapkan ‘Asy-hadu anlaa ilaaha illa Allah wa asy-hadu anna Muhammadan Rasul Allah’, seraya diikuti gema takbir sekitar 200-an jamaah shalat Zhuhur hari ini.

‘Peter, you are a Muslim, like others here today, nothing in you is less. In fact, you are better then us because you chose to be, not only born into it and follow it’, jelasku sambil meminta untuk mengikuti gerakan-gerakan shalat sebisanya, tapi dengan konsentrasi.

Allahu Akbar! Semoga Peter selalu dijaga dan dijadikan pejuang di jalan-Nya!

Divisi Kominfo SMAN 3 DEPOK
[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar

ROHIS SMAN 3 DEPOK, Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )

[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar

ROHIS SMAN 3 DEPOK, Ketua Persatuan Pemandu Wisata Mesir Muhammad Gharib menyatakan bahwa beberapa pemandu wisata Israel yang bekerja di Mesir mengabarkan kepada wisatawan bahwa yang membangun Piramida adalah orang Yahudi. Para Guide Israel itu juga mengatakan bahwa sejarah Mesir banyak yang diselewengkan.

Pihak Persatuan Pemandu Wisata (Niqabah al-Mursyidin as-Siyahiyyin) Mesir yang mengetahui fakta tersebut segera melakukan tindakan. Dengan bantuan satuan keamanan Mesir, pihaknya pun berhasil menangkap para guide Israel tersebut dan mendeportasinya ke negara mereka.

"Sebanyak 29 pemandu wisata Israel telah kami tangkap karena pernyataan mereka yang mengaburkan, bahwa yang membangun Piramida Mesir adalah orang Yahudi. Mereka telah kami deportasi keluar Mesir," kata Gharib (12/2).

Pihak Persatuan Pemandu Wisata Mesir juga memperingatkan Kementrian Pariwisata Mesir untuk berhati-hati memberikan izin kepada para pemandu asing di Mesir, yang jumlahnya lebih dari 200 orang dan dari berbagai negara dunia.

Permasalahan pemandu wisata yang berasal dari orang asing dan bukan orang asli Mesir juga menjadi masalah yang cukup sensitif di Mesir. Sektor wisata menjadi devisa terbesar Mesir. Undang-undang negara Mesir nomor 121 tahun 1982 bahkan mengharuskan pemandu wisata asing harus memiliki darah Mesir, baik dari ayah atau pun ibu.



Divisi Kominfo rohis sman 3 depok
[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 0 komentar

ROHIS SMAN 3 DEPOK, Manakah lebih berharga bacaan sekali “Subhanallah Wabihamdihi” daripada mobil “Jaguar”

Jaguar?, oh tidak
Buktinya, mari kita menghitungnya

Abu Dzarr meriwayatkan Rasulullah saw berkata kepada Abu Dzarr, “Maukah kami kuajari kalimat yang paling dicintai Allah?” Abu Dzarr menjawab,”Mau Rasulullah” Rasulullah saw bersabda, “ucapkan yang paling dicintai Allah adalah ‘Subhanallah Wabihamdihi’” (HR, Muslim)

Berapa nilai suatu perbuatan yang dicintai Allah?

Sahal Ibn Sa'ad as-Sa'idi ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : "Seandainya dunia itu ada nilainya disisi Allah bahkan seberat sayap nyamuk sekalipun, tentu Dia tidak akan sudi memberi minum pada orang kafir meskipun seteguk air." (HR Tirmidzi, shahih).

Kalau dunia ini dan semua kekayaan yang ada didalamnya hanya seharga sayap nyamuk, maka apalah arti sebuah jaquar?

Berharga mana suatu perbuatan yang dicintai Allah dengan sayap seekor nyamuk?

Sekarang apakah kita tidak yakin untuk mengatakan bahwa mengucapkan ”Subhanallah Wabihamdihi”, walau sekali saja masih lebih berharga daripada sebuah mobil Jaquar keluaran baru.

Suatu saat, selepas shalat, Rasulullah Saw berbagi sapa dan berbincang bincang dengan para sahabat tentang pelbagai hal. Dalam perbincangan itu, Rasulullah menyampaikan keutamaan majelis dzikir, do’a dan permohonan ampun kepada Allah Swt. Selain itu, beliau juga menekankan bahwa Allah Swt boleh jadi mengabulkan do’a seorang hamba, menghindarkannya dari bencana yang belum turun, menyimpan pahala do’anya di akhirat atau menghapusnya dosa-dosanya.
Beliau pun berceramah :
Sesungguhnya Allah Swt memiliki beberapa malaikat yang terus menerus berkeliling mencari majelis dzikir. Ketika menemukan majelis dzikir, mereka terus duduk di situ dengan menyelimutkan sayap sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan langit yang paling bawah.
Ketika majelis itu usai, mereka bubar dan kemudian naik kelangit. Ketika berada dilangit, mereka ditanya oleh Allah Swt. Yang sebenarnya lebih tahu ketimbang mereka, “Kalian datang dari mana? !”
“Kami datang dari sisi para hamba-Mu di bumi yang mensucikan-Mu, mengagungkan-Mu, mengesakan-Mu, memuji-Mu, dan memohon kepada-Mu!” jawab mereka.
“Apa yang mereka minta?” tanya Allah Swt.
“Mereka memohon surga-Mu, “jawab mereka penuh takzim.
“Apakah mereka pernah melihat surga-Ku?” tanya Allah swt lebih jauh
“Tidak, wahai Tuhan,” jawab para malaikat dengan takzim.
“Betapa seandainya mereka melihat surga-Ku?” kata Allah Swt.
“Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu, “ucap mereka tetap takzim.
“Dari apa mereka memohon perlindungan kepada-Ku?” tanya Allah Swt lagi.
“Dari Neraka-Mu, wahai Tuhan,” Jawab mereka terus dengan takzim.
“Apakah mereka melihat Neraka-Ku ?” tanya Allah Swt sekali lagi.
“Tidak“ jawab mereka serempak.
“Betapa seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku,” kata Allah Swt.
“Mereka juga memohon Ampunan kepada-Mu, wahai Tuhan,” ucap mereka tetap dengan takzim.
“Aku telah mengampuni mereka, memberikan apa yang mereka mohon, dan melindungi mereka dari neraka,“ jawab Allah SWT.
“Wahai Tuhan, tapi dalam majelis mereka ada seseorang yang berdosa yang hanya kebetulan lewat lantas duduk bersama mereka,” lapor mereka.
“Dia juga Kami ampuni. Sebab, orang yang mau duduk bersama mereka tidak celaka !” jawab Allah SWT.


Divisi Kominfo ROHIS SMAN 3 DEPOK
[ Read More ]

Posted by ROHIS SMAN 3 Depok - - 1 komentar

ROHIS SMAN 3 DEPOK..

Kata pujangga
Cinta letaknya di hati. meskipun tersembunyi, namun getarannya nampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh.penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.



Namun
Hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pencinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi Allah. Itulah para pencinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta..
Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya mencintai Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada lagi tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya

Tak
Jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencintai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang di berikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara,menyebrangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang di cintai. Tak munkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.

Di
Saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkan dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat suami yang istrinya di panggil menghadap illahi, sang suami tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, di saat Allah menarik secuil nikmat yang di curahkan-Nya

Itu
Semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semua dari seorang makhluk terhadap khaliknya. Padahal semuanya sudah di atur oleh Allah, rezeki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya di lelahkan oleh cint a dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah di tentukan oleh dirinya ketika di dunia, bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupaka salah satu penyebab do’anya tak terijabah.

Bagaimana
Mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat

Bagaimana
Mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang lelaki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum shalehah.

Bagaimana
Mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan.

Banyak
Orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang khalik, karena di sebabkan secuil musibah yang di timpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman.

Dengan
Kesusahan, Allah hendak memberikan terbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.

Dan
Allah tidak akan menyia-yiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah.

Divisi Kominfo ROHIS SMAN 3 DEPOK
[ Read More ]